Bumi Bendhan – Seiring dengan komitmen Politeknik Bumi Akpelni untuk mengeratkan sinergi dan kolaborasi antara institusi pendidikan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), maka pada hari Kamis (14/11) bertempat di Ruang Andromeda diselenggarakan Kuliah Umum bertajuk “PTK Mengajar” dengan menghadirkan narasumber dari PT. Pertamina Trans Kontinental (PTK). Tema Kuliah Umum kali ini adalah “Membangun Insan Maritim yang Profesional dan Memiliki Integritas Tinggi” yang disampaikan oleh I Made Cika, M.Mar.E. selaku Technical Fleet Manager PT. PTK. Kuliah Umum kali ini sangat istimewa karena seluruh fasilitas peserta disiapkan oleh PT. PTK dan juga ada bantuan beasiswa pendidikan.
Direktur Politeknik Bumi Akpelni, Capt. Cahya Fajar Budi Hartanto, M.Mar., M.Si. dalam sambutannya mengawali Kuliah Umum ini, menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting sebagai bridging programme antara institusi pendidikan yang mencetak sumber daya manusia dengan perusahaan selaku user. Sehingga dengan demikian ketika selesai pendidikan, harapannya tercetak lulusan yang siap kerja karena memiliki pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang dibutuhkan. Terlebih lagi pada kesempatan ini diberikan pula bantuan beasiswa pendidikan bagi 10 taruna-taruni Politeknik Bumi Akpelni yang berprestasi, ditunjukkan dengan IPK > 3,50. Ini tentu akan menambah semangat belajar taruna, demikian Fajar menambahkan.
Program Pertamina Trans Kontinental (PTK) Mengajar digelar tiap tahun di sekolah-sekolah pelayaran dan maritim yang tersebar di Indonesia. Program tersebut digadang sebagai upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai kompetensi dan siap bersaing. Program ini akan digelar tiap tahun dan berkelanjutan di sekolah-sekolah pelayaran, kami ingin mendapatkan SDM yang betul-betul punya kompetensi dengan dasar ‘knowledge’ dan ‘skill’ yang bagus, kata Technical Fleet Manager PT Pertamina Trans Kontinental I Made Cika usai menjadi pemateri pada Program PTK Mengajar di Politeknik Bumi Akpelni Semarang, Kamis (14/11/2019). Menurut dia, Program PTK Mengajar sebagai bentuk pendekatan sekaligus komunikasi yang dilakukan pihaknya dengan instansi pendidikan dalam mendorong peningkatan kualitas SDM.
Dirinya melihat kualitas lulusan sekolah pelayaran dan maritim di dalam negeri masih perlu ditingkatkan agar mampu bersaing dengan lulusan di negara lain. Dulu saya akui pelaut Indonesia luar biasa, sekarang saya sedikit agak rasanya kok saya lebih banyak bertemu orang Vietnam, Filipina, terus orang kita ke mana. Dari sisi bahasa mereka lebih bagus, ujarnya. Kendati demikian, drinya menyebut perlu ada kajian mendalam dan komunikasi bersama dengan semua pihak yang terkait dalam peningkatan kualitas SDM, khususnya lulusan sekolah pelayaran dan maritim.
Kita ini negara maritim yang luas sehingga peluang kerja di bidang pelayaran, baik lokal maupun internasional, masih sangat terbuka bagi lulusan pendidikan pelayaran dan maritim, katanya. Manager Public Relations and Administration PT PTK Komaruddin Uzir memastikan Program PTK Mengajar akan terus dilanjutkan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam bidang pendidikan. Ia menyebutkan Program PTK Mengajar bertujuan memberikan pemahaman dasar tentanh dunia pelayaran dan maritim serta proses bisnisnya. Diharapkan melalui program ibu para taruna-taruni sekolah pelayaran makin meningkatkan kualitas kemampuannya, tidak hanya teori, tapi juga praktik, dimana dunia pelayaran dan maritim semakin berkembang, ujarnya.